Kamis, 20 Oktober 2011

Belajar Tali-Temali diatas Kapal


Tali-temali sangan penting pada sebuah kapal ketika bersandar di pelabuhan, penanganan yg salah ketika bekerja akan berakibat fatal, beberapa saat yg lalu di galangan kapal di batam terjadi accident kecelakaan akibat tersambar tali kapal.
Pada awalnya tali dikenal orang adalah tali-tali yang terbuat dari serat tumbuh-tumbuhan (nabati) dan dari bahan hewani. Akan tetapi dengan kemajuan teknologi maka diketemukan tali-tali jenis lain misalnya tali kawat (mineral), tali sintetis (serat tiruan) dan lain-lain.Kehadiran tali-tali ini mendesak tali-tali jenis serat tumbuh-tumbuhan dan hewani, dikarenakan banyak kelebihan yang dimiliki tali jenis ini antara lain lebih kuat dan dapat dipercaya. Diatas kapal tali banyak digunakan untuk berbagai macam keperluan, dari mulai tali yang terkecil sampai yang terbesar misalnya untuk keperluan jahit menjahit terpal, tenda, karung, tali perum, tali topdal, tali pengikat tenda, tali bendera, tali lashing, sling/net, tali penganyut, tali takal(tali ulang), laberang, dan lain-lain. Jenis dan ukurannyapun berbeda-beda sesuai dengan kegunaannya.
macam dan jenis tali menali lihat di slideshow gambar di bawah.
Identifikasi Jenis , Bahan, Sifat dan Fungsi Tali
Jenis-jenis tali yang dipergunakan diatas kapal menurut bahan dasarnya terdiri dari :
  • Tali HewaniBahan dasar tali jenis ini terbuat/diambil dari bagian-bagian daribinatang misalnya : otot, kulit, bulu dan lain-lainnya. Akan tetapipada saat ini penggunaannya sudah sangat terbatas bahkansudah langka.
  • Tali NabatiBahan dasar dari tali jenis ini diambil dari serat tumbuh-tumbuhan,baik dari daun maupun dari b/pelepah/kulit. Ada beberapa macamtali nabati yang banyak digunakan maupun diperdagangkanantara lain :
  • Tali ManilaBahan dari serat tumbuhan pisang liar (Abaca) yang banyaktumbuh di Philipina dan Sumatera. Warna seratnya kuningmuda berkilauan. Sifatnya tahan basah, licin, lemas danringan, tidak mudah menyerap air. Penggunaannya diataskapal dari tali-tali yang berukuran besar hingga terkecilmisalnya tali kepil (tros), Tali Takal, lopor sekoci, tali tenda dan sebagainya.
  • Tali SisalTali jenis ini terbuat dari serat pojon sisal (Agave) yang banyakterdapat di Afrika Timur, Mexico dan Indonesia. Warnaseratnya kuning kecoklat-coklatan dan kasar. Sifatnyamenyerap air, tidak tahan cuaca atau keadaan lembab dankaku. Digunakan terbatas pada tali-tali kecil saja misalnya talibuangan, tali anak, tali marlin.
  • Tali HennepTerbuat dari jenis pohon rami (nenas) yang banyak tumbuh diIndia, Italia, Balkan dan Zelandia Baru, seratnya berwarnaputih kelabu (perak) dan halus. Tali jenis ini mudah menyerapair dan mudah lapuk. Tidak banyak digunakan diatas kapal.
  • Tali CocosTerbuat dari serat/serabut buah kelapa yang berwarna coklatkemerah-merahan, tahan air, ringan (terapung) dan dayarenggangnya besar. Penggunaannya terbatas sebagai dampral/ganjal.
  • Tali KatunTerbuat dari serat bunga yang berwarna putih mudah kotor,seratnya halus mudah menyerap air, lemas dan kuat.Digunakan untuk tali topdal, perum, dan tali bendera.
  • Tali JuteTerbuat dari serat jute yang banyak tumbuh di India, berwarnacoklat muda, banyak menyerap air, mudah lapuk dan tidakbegitu kuat. Digunakan sebagai bahan pembuat karung (goni)dan tali pakal.
  • Tali MineralTali jenis ini bahan dasarnya terbuat dari benang/kabel kawat.Ada beberapa jenis mineral yang digunakan sebagai bahanpembuatan kabel kawat tersebut misalnya : besi, kuningan,tembaga. Yang banyak digunakan diatas kapal tali kawat dan talikawat baja. Kelemahan dari tali kawat ini ialah mudah tertombol (kink) dan sukar dikembalikan/diluruskan. Daya renggangnya(elastisitas) kecil sehingga mudah putus apabila mendapatsentakan-sentakan dan sangat licin. Pelayanannya agak sulit,akan tetapi lebih tahan lama dan kekuatannya dapat dipercaya.
  • Tali SintetisBahan dasarnya serat sintetis (tiruan). Warnanya dapatbermacam-macam sesuai yang diinginkan. Tahan terhadapair/udara lembab, ringan, kuat dan tidak mudah terbakar dan daya renggangnya besar. Digunakan untuk keperluan tali-tali besarmaupun yang kecil.Tidak mudah dihinggapi binatang-binatang atau tumbuh tumbuhan(jamur) sehingga tidak mudah lapuk dan perawatannyamudah, pelayanannya agak sedikit sulit , karena licin dan elastis.Untuk menyambung atau membuat mata tali (eye splice)diperlukan anyaman yang banyak dan dalam penggunaannyakalau putus sangat berbahaya. Macam-macam tali sintetis ialahtali nylon,tali daccron, tali polyppropyline dan tali polyetheline.
  • Ada beberapa jenis pintalan tali antara lain :Tali pintal kanan artinya arah pintalan tali searah jarum jam atau dapat ditandai dengan huruf “ S “
  • Tali pintal kiri artinya arah pintalan tali berlawanan dengan arah jarumjam atau dapat ditandai dengan huruf “ Z “
  • Pintalan memanjang atau sama (Longlay) ialah arah pintalan benangmenjadi strand/kardil searah dengan arah pintalan kardil menjadi tali.Pintalan jenis ini hanya dapat dilakukan pada tali kawat. Sifatnya lemas,tetapi mudah terurai dan mengalami kerusakan pada bagian luar.Dikapal digunakan sebagai tali jalan (katrol), reep bongkar muat danlain-lain.
  • Pintalan Silang (Crosslay) ialah arah pintalan benang menjadi kardilberlawanan arah dengan arah pintalan kardil menjadi tali. Pintalan jenisini sifatnya kaku tetapi tidak mudah terurai. Untuk tali kawat ini digunakan sebagai tali tegak misalnya tali laberang
  • Tali Serat (Fibre rope)Bahan dasar tali jenis ini ialah serat/serabut baik itu dari tumbuh tumbuhan(nabati) ataupun serat tiruan/sintetis. Mula-mula serat serat dipintal menjadi benang (string), kemudian sejumlah benang (string) dikumpulkan dan dipintal menjadi strand (kardil), selanjutnya 3 atau 4 kardil dipintal menjadi tali.
  • Arah pintalan dari serat untuk menjadi tali harus bergantian atauberlawanan (silang) agar tali tidak terurai. Sebagai contohsejumlah serat dikumpulkan dan dipintal kekanan/kekiri menjadibenang pintal kiri/kanan.Kemudian sejumlah benang pintal kiri/kanan dipintal kanan/kirimenjadi kardil/strand pintal kanan/kiri. Selanjutnya 3-4 kardil pintalkanan/kiri dipintal kiri/kanan menjadi tali pintal kiri/kanan
  • Tali Kawat Baja (wire rope)Sebagai bahan dasar tali jenis ini adalah benang/kabel baja.Benang-benangnya pejal dan jumlah benang untuk tiap-tiap kardilberkisar antara 19 – 61 benang. Tali kawat baja terdiri dari 6 kardildan ditengahnya teras (hati) sebagai pengisi rongga danmencegah gesekan diantara kardil kardilnya serta mencegah kerusakan bagian dalam.Teras dari kawat baja untuk tali-tali pintalan silang digunakan dikapal sebagai tali-tali tegak (laberang) karena lebih kuat dankaku. Sedangkan
  • Teras dari serat yang bermutu rendah, jikadikehendaki tali kawat yang lebih lemas, sebagai tali jalan, padateras ini diberikan pelumas, sehingga dapat memberikan pelumasan bagian dalam kardil-kardilnya mencegah karat.
  • Tali kawat baja dapat dipintal dengan pintalan sama/memanjang (Longlay) maupun pintalan silang (Crosslay) sesuai dengankebutuhan. Jika dikehendaki tali kawat baja yang lemas sebagai tali jalan misalnya maka benangnya harus kecil (halus) dipintal memanjang dan terasnya dari serat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar