Liputan6.com, Jakarta : PT Trans Power Marine Tbk (TPM) mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar US$ 30 juta- US$ 40 juta pada 2013. Dana itu digunakan untuk membeli kapal dan floating crane.
Perusahaan di bidang pelayaran itu berencana membeli 4-7 unit kapal tunda dan tongkang untuk mendukung kegiatan operasional perseroan.
"Biaya pembelian kapal sekitar US$ 3,5 juta- US$ 4 juta," jelas Direktur Keuangan Trans Power Rudy Sutiono, Senin (28/1/2013).
Selama ini Trans Power masih menyewa 10-12 kapal. Dengan penambahan armada baru, lanjut Rudy, perusahaan bisa meningkatkan laba kotor hingga 30%-40%. Dibanding menyewa kapal, hanya mendapatkan laba kotor sebesar 10%-15%.
"Jadi kalau kami menyewa kapal, kontribusi untuk laba kotor masih sangat rendah," kata Rudy.
Adapun sumber pendanaan belanja modal tersebut sekitar 70% berasal dari pinjaman dari bank dan sisanya 30% dari dana hasil penawaran saham perdana (IPO).
Trans Power berencana melepas sebanyak 395 juta lembar saham atau sebesar 15% dari modal yang ditempatkan dan telah disetor penuh. Perseroan menawarkan harga saham perdananya di kisaran Rp 220-Rp 250 per saham.
Perusahaan menargetkan dapat memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 8 Februari 2013. Pelaksanaan penawaran umum perdana pada 12 Februari-13 Februari 2013.
Sementara pencatatan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan dilakukan pada tanggal 28 Februari 2013. Adapun yang ditunjuk sebagai penjamin emisi adalah PT BCA Sekuritas.
0 Response to "Beli Kapal, Trans Power Alokasikan Belanja Modal US$ 40 Juta"
Posting Komentar