Cara Merayakan Pergantian Tahun Baru 2013
Bagaimana cara merayakan malam pergantian tahun baru 2013 yg paling benar dan tepat? sebenarnya pertanyaan ini ingin saya sampaikan kepada semua rekan pelaut pembaca blog Pelaut : Berita Kapal & Pelaut ini, karena sebagaimana yg kalian semua ketahui beberapa jam lagi gong pergantiang tahun masehi 2013 akan di dentangkan, semburan kembang api dengan dana milyaran rupiah siap dibakar tidak terkecuali di Kota Batam tercinta ini,
walaupun sejak pagi hingga sore ini hujan membasahi bumi segantang lada Kota Batam ini, para pekerja saya lihat terus saja menggesa persiapan Perayaan malam tahun baru 2013 di alun-alun Engku Putri batam Centre di halaman depan Kantor Walikota Batam, untuk tahun ini Pemerintah Kota Batam seperti biasannya mengadakan acara hiburan pesta rakyat dengan mendatangkan artis ibukota tidak seperti malam pergantian tahun lalu 2012 yg diisi dengan hiburan musik dangdut, kali ini di malam pergantian Tahun Baru 2013 Hiburan rakyat Kota Batam akan diisi musisi Rock artis ibukota " Andra and Tha BackBone" selamat menikmati bagi anda yg merayakan, bagaimana dengan mereka yang tidak merayakan malam pergantian tahun baru ini?
Mereka Yang Tidak Peduli Pergantian Tahun Baru 2013
Tidak semua orang gembira dan senang dengan datangnya tahun baru 2013 ini, sebenarnya hakikatnya mereka inilah yg paling benar, karena jika kita resapi benar-benar bertambahnya tahun berarti mengurangi jatah usia yg telah ditetapkan kepada semua makhluk-Nya.
Apalagi jika kita yg menganut ajaran agama Islam, sebenarnya kita mempunyai perhitungan tahun sendiri, yaitu sistem perhitungan tahun hijriyah yg dimulai ketika Nabi Besar Muhammad SAW hijarah dari Mekah ke Madinah, disitulah awal mulai perhitungan tahun hijiriah dimulai., walaupun demikian umat islam tidak dibenarkan terlampau dalam merayakan tahun baru hijriah ini apalagi perayaan tahun baru masehi seperti yg akan datang mulai pergantian tahun baru 2013 tepat jam 00.01 wib nanti malam kita sudah berada di peritungan tahun baru 2013.
Rekan pelaut yg ingin mengetahui siapa saja Mereka Yang Tidak Peduli Pergantian Tahun Baru 2013 berikut kutipan beritanya dibawah ini;
Mereka yang Tak Peduli Pergantian Tahun
Hidayatullah.com—Segenap penduduk dunia beberapa saat lagi akan merayakan pergantian tahun Masehi dari 2012 menuju 2013, tak terkecuali kebanyakan umat Islam di Indonesia. Di tengah hiruk-pikuk masyarakat menyambutnya, ada banyak pemuda-pemuda yang rupanya tak begitu peduli dengan malam pergantian tahun.
Adalah Qomaruddin, pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat yang merantau ke Jakarta sejak beberapa tahun lalu ini mengaku tidak punya tradisi memperingati malam pergantian tahun. Menurutnya, menganggap tahun kapan pun itu sama saja.
“Yang penting memperbaharui iman kita. Itu saja intinya,” ujarnya saat bincang-bincang dengan hidayatullah.com pada sela-sela waktu senggangnya di Polonia, Jakarta Timur, Senin (31/12/2012).
Menurut Qomaruddin, pergantian tahun tak layak dirayakan. Apalagi jika digelar acara besar-besaran semisal dengan festival dan lain sebagainya. Karena itu, menurut pemuda berusia 24 tahun ini, pemerintah dinilai tak sepatutnya menghabiskan anggaran besar-besar untuk menyambut Tahun Baru. Lebih baik uangnya digunakan untuk rakyat miskin.
“Itu kan pemerintah mengeluarkan uang. Lebih baik dana itu dipakai untuk rakyat jelata yang lebih memerlukan,” ujarnya lagi.
Lebih jauh, Qomaruddin menganggap acara seperti Jakarta Night Festival yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan dihelat nanti ini hanya membuang-buang uang rakyat.
“Itu kan secara tidak langsung mendzolimi rakyat, karena itu uang rakyat,” tambahnya.
Dia juga dianggap festival itu lebih banyak mudharat (kerugian) nya ketimbang manfaatnya. Karena pada acara-acara seperti itu, imbuhnya, bercampur baur antara laki-laki dan wanita.
Dari Surabaya, suara serupa dilontarkan Mujaddid Abdul Majid, 24 tahun. Alumni Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim (STAIL) yang biasa disapa Jaddid ini juga mengaku tak ada hal spesial untuk merayakan kedatangan tahun 2013.
“Emang kenapa tahun baru? Mau nggak mau dia pasti lewat, kan? Terus, masalahnya di mana? Sama aja seperti biasa,” ujarnya kepada media ini secara terpisah.
Menurut Jadid, perpindahan tahun baginya justru untuk motivasi diri, bukan untuk hura-hura.
“Artinya, kita menyadari bahwa bertambahnya tahun itu berarti dunia akan semakin tua,” imbuhnya.
Sementara Furqon, mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Sukabumi, Jawa Barat kepada mengaku juga tak begitu peduli dengan pergantian tahun.
“Biarkan mereka yang merayakannya. Cuma yang aku tahu, ada istilah, ‘Man tasyabbaha biqoumin, fahua minhum,” katanya, sembari mengutip sebuah Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yang menjelaskan bahwa barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk dalam golongan mereka.
Dunia Maya
Sikap anak-anak muda Indonesia yang menolak perayaan Tahun Baru dengan hura-hura juga diekspresikan melalui jejaring sosial, semisal Facebook (FB) dan Twitter.
“Bismillah... bagi semua umat Muslim yang masih menjunjung nilai-nilai akidah, maka disarankan tuk tidak terlalu bergegap gempita dengan perginya tahun (2012) Masehi. Namun, bagi yang tetap latah tuk ikut merayakan dengan berbagai pesta pora, hura-hura dan kegiatan mubazir lainnya yang tiada manfaat, maka kami turut mendoakan semoga Anda mendapat hidayah,” tulis Mohammad Irwan Nellson dalam status FB-nya.
Demikian pula dengan pemilik akun FB bernama Muhajir Ansor, asal Batam, Kepulauan Riau. Dalam komentarnya di status FB kawannya, Muhajir sependapat dengan Irwan.
“Jangan ada yang coba-coba tuk merayakannya, terkhusus bagi kita yang mengaku umat Rasulullah,” tulisnya.
Akun FB bernama Mukarromah Amin Mahmud Piaarra dengan alamat di Melak, Kutai Barat, Kalimantan Timur bahkan berpendapat, tahun baru Masehi tidak lebih istimewa dibanding tahun baru Hijriah.
“Biasa aja, kan tahun baru kita (umat Islam, red) dah liwwat (lewat),” tulisnya.
Solusi Anak Muda
Umumnya anak-anak muda ini berharap, malam Tahun Baru 2013 yang akan berlangsung pada Senin hingga Selasa dinihari nanti, diisi dengan hal-hal positif saja. Menurut Qomaruddin, acara-acara seperti muhasabah bersama atau tabligh akbar pada malam tahun baru lebih baik ketimbang mengikuti festival yang tidak islami.
Dia sendiri, mengaku ogah keluar malam-malam sekedar untuk bersenang-senang seperti kebanyakan pemuda-pemudi lainnya.
“Saya nggak pernah ke mana-mana (merayakan pergantian tahun). Di rumah saja kalau malam tahun baru,” jelas bujang yang pernah mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Hidayatullah Balikpapan ini.
“Tapi kita bisa melihat, lebih banyak mana (yang) pergi Tabligh Akbar atau ke (tempat) hibur-hiburan gitu,” pungkasnya.
Walau begitu, Shiddiq Junihardin, mahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta mengakui, tren perayaan malam Tahun Baru susah untuk dihindari. Menurutnya, itu sudah menjadi budaya yang mendarah daging.
Solusinya untuk menghindari hura-hura nanti malam, Shiddiq memilih berdiam di kos-kosannya di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Mending main futsal daripada hura-hura,” kelakarnya.
Hal senada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Ridwan memberi solusi. Dia mengharapkan anak-anak muda Muslim diikutkan dalam acara positif agar terhindar dari kegiatan negatif di malam Tahun Baru.
“Seperti mabit atau ceramah tengah malam dan sebagainya,” katanya secara terpisah.*
Kerena memang Majelis Ulama Indonesia (MUI) sendiri sudah menghimbau kepada seluruh umat muslim se-Indonesia agar tidak terlampu dalam merayakan datangnya tahun baru 2013 ini, MUI Imbau Umat Islam Tak Pesta Berlebihan di Malam Tahun Baru
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar umat Islam tak menggelar pesta berlebihan di malam tahun baru. Yang dimaksud pesta di sini yakni melakukan hal yang dilarang dan diharamkan agama.
"Ya supaya pesta jangan berlebihan, jangan melakukan hal yang dilarang agama dengan melakukan kemaksiatan, meminum minuman keras, berkelahi, dan sebagainya," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maruf Amin saat berbincang, Senin (31/12/2012).
Maruf juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan hal yang menimbulkan permusuhan dan melakukan tindakan yang menodai malam pergantian tahun.
"Dengan melakukan tindakan yang tidak terpuji. Lebih baik malam tahun baru dengan itikaf atau berzikir di masjid," terang Maruf yang akan bermalam tahun baru bersama keluarga dengan acara keagamaan ini.
Dia juga menyampaikan ke pemerintah pusat dan daerah agar jangan sampai dana masyarakat dihambur-hamburkan percuma dalam menyambut tahun baru. Boleh bergembira tapi jangan berlebihan.
"Jangan menghabiskan dana dengan percuma. Jangan dibuang begitu saja untuk memuaskan pesta tahun baru," urainya.
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) menyerukan masyarakat Aceh tidak melakukan kegiatan hura-hara pada malam pergantian tahun karena kegiatan seperti itu masuk kategori haram.
Imbauan mengisi malam pergantian tahun dengan zikir, doa, dan renungan diserukan oleh MPU Aceh dan MPU kabupaten/kota sehubungan akan masuknya tahun baru Masehi 2013.
“Jangan merayakan pergantian tahun secara berlebihan. Hindari kegiatan hura-hura seperti bakar mercon, tiup terompet, dansa, serta tindakan yang melanggar syariat Islam. Menyambut tahun baru dengan hura-hura haram,” tandas Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali kepada Serambi, Minggu (30/12/2012) malam.
Tgk Faisal berharap masyarakat Aceh tidak menyambut tahun baru dengan cara-cara nonmuslim. Dianjurkan mengisi malam pergantian tahun dengan tausiah, zikir, dan renungan terhadap perbuatan yang dilakukan setahun lalu. “Jangan tiup terompet. Tiup terompet bukan budaya Islam. Kita orang beriman. Munculkan ciri islami karena itu karakternya Aceh,” katanya. “Pemerintah bersama aparatnya harus mengawasi secara ketat agar perayaan tahun baru tidak memunculkan hal-hal yang meresahkan,” pungkas Tgk Faisal.
Ketua MPU Aceh Utara, Tgk H Mustafa Ahmad, mengingatkan umat Islam agar tidak menyambut Tahun Baru 2013 dengan pesta pora, apalagi meniup terompet, membakar lilin, atau duduk berbaur pria dan wanita nonmuhrim, sebab semua itu merupakan perbuatan setan dan tergolong maksiat.
Imbauan itu disampaikan Tgk Mustafa Ahmad melalui Serambi, Minggu (30/12), menjelang tutup tahun 2012 dan masuknya tahun 2013 terhitung pukul 00.01 malam ini.
Menurut Tgk Mustafa, umat Islam baru saja menyambut tahun barunya, yakni Tahun Baru 1434 Hijriah yang bertepatan dengan 15 November 2012. “Cuma itu tahun baru kita selaku umat Islam. Oleh karenanya, umat Islam di daerah ini tidak perlu ikut-ikutan merayakan pergantian tahun 2012 ke tahun 2013. Apalagi sampai membakar lilin, bakar mercon, dan berpesta pora pakai keyboard segala,” kata ulama yang dijuluki “Abu Paloh Gadeng” ini.
Di akhir pembicaraannya dengan Serambi, Abu Paloh Gadeng menekankan, “Jangan sampai saat pergantian tahun Masehi syariat Islam dikotori dengan maksiat sekecil apa pun yang tidak membawa manfaat.”
Imbauan serupa disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Lhokseumawe, Tgk H Misran Fuadi, dan Kepala DSI Bireuen, Drs Jamaluddin SE MM.
Tgk Misran Fuadi memperkirakan besarnya peluang terjadinya maksiat tinggi pada malam pergantian tahun baru yang melibatkan kawula muda.
“Prediksi ini berdasarkan pengalaman tiap malam tahun baru yang sudah-sudah. Banyak muda-mudi yang menyemarakkan malam tahun baru dengan maksiat. Misalnya, berdua-duaan di tempat sepi atau berduaan di atas kendaraan sambil keliling kota, tanpa malu pada orang sekitar,” ujar Tgk Misran Fuadi.
Kepala DSI Bireuen, Drs Jamaluddin SE MM juga tidak menginginkan penyambutan tahun dengan pesta kembang api atau berhura-hura. “Pesta kembang api bukanlah budaya masyarakat Aceh dalam menyambut tahun baru, tapi itu budaya luar yang berkembang di lingkungan masyarakat Aceh. Sebaiknya ditiadakan,” imbuhnya.
Ia anjurkan umat Islam di daerahnya untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat (mubazir), apalagi yang menjurus ke maksiat.
Malam ini, mulai pukul 22.00 hingga 02.00 WIB dini hari, seluruh ruas jalan dan persimpangan yang mengarah ke Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, ditutup untuk lalu lintas kendaraan roda dua dan empat. Ruas jalan yang ditutup itu dialihkan untuk pejalan kaki serta kegiatan masyarakat lainnya yang terbebas dari polusi udara saat menyambut detik-detik pergantian tahun 2012-2013.
Informasi penutupan semua akses ke bundaran Simpang Lima disampaikan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Drs Unggul Sediyantoro MSi kepada Serambi, Minggu (30/12).
Menurut Unggul, untuk ketertiban dan kelancaran malam pergantian tahun itu, tidak kurang 800 petugas gabungan dari Polda Aceh, Polresta, Pomdam IM, Prajurit TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP diturunkan. “Jalur-jalur yang masuk car free night (malam bebas kendaraan) dikhususkan bagi pejalan kaki yang telah memarkirkan kendaraannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Di jalur car free night juga diperboleh bagi mereka pengguna sepeda serta aktivitas lain yang tidak mengganggu dan menimbulkan polusi udara,” pungkas Unggul.
Tujuan penutupan sejumlah ruas jalan tersebut, menurut Unggul agar tercipta kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan lain, terutama bagi mereka yang memiliki keperluan bersifat emergency, misalnya penanganan cepat medis. “Belajar dari pengalaman dan pemantauan pada malam pergantian tahun sebelumnya, selain menimbulkan kesemrautan dan kemacetan panjang, juga banyak ruas jalan yang sulit dilalui. Kami juga mengimbau seluruh warga yang memarkirkan kendaraannya agar memasang kunci tambahan,” kata Unggul.
Dirlantas Polda Aceh menyebutkan, jalur yang tetap dibuka, yakni pengguna jalan yang datang dari arah Darussalam berbelok ke kanan memasuki Jalan Syiah Kuala dan Jalan Pocut Baren (Jambo Tape) serta ke Jalan T Hasan Dek, hingga Simpang Surabaya. Selanjutnya Jalan Chik Ditiro , Jalan Chik Pante Kulu (depan Masjid Raya Baiturrahman), Jalan Muhammad Jam, Jalan KHA Dahlan, dan Jalan Tepi Kali Krueng Aceh.(mir/swa)
Anda Mungkin Menyukai dan ingin membaca Artikel lainnya tentang;
Jurus Rayuan Gombal Pelaut Terbaru 2013
Kumpulan Rayuan Gombal Seorang Pelaut
Rayuan Pelaut Yang Mampu Menggoda Wanita
Kata Kata Rayuan Pelaut Lucu Gokil Romantis 2013
SMS Rayuan Gombal Lucu Terbaru 2013 Buat Pelaut
Cara Merayakan Pergantian Tahun Baru 2013
Ucapan Selamat tahun Baru 2013 Dalam Bahasa Inggris & Indonesia
Menantu Idaman Adalah Pelaut
Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau agar umat Islam tak menggelar pesta berlebihan di malam tahun baru. Yang dimaksud pesta di sini yakni melakukan hal yang dilarang dan diharamkan agama.
"Ya supaya pesta jangan berlebihan, jangan melakukan hal yang dilarang agama dengan melakukan kemaksiatan, meminum minuman keras, berkelahi, dan sebagainya," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Maruf Amin saat berbincang, Senin (31/12/2012).
Maruf juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan hal yang menimbulkan permusuhan dan melakukan tindakan yang menodai malam pergantian tahun.
"Dengan melakukan tindakan yang tidak terpuji. Lebih baik malam tahun baru dengan itikaf atau berzikir di masjid," terang Maruf yang akan bermalam tahun baru bersama keluarga dengan acara keagamaan ini.
Dia juga menyampaikan ke pemerintah pusat dan daerah agar jangan sampai dana masyarakat dihambur-hamburkan percuma dalam menyambut tahun baru. Boleh bergembira tapi jangan berlebihan.
"Jangan menghabiskan dana dengan percuma. Jangan dibuang begitu saja untuk memuaskan pesta tahun baru," urainya.
Haram! Hura-hura di Tahun Baru
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) menyerukan masyarakat Aceh tidak Imbauan mengisi malam pergantian tahun dengan zikir, doa, dan renungan diserukan oleh MPU Aceh dan MPU kabupaten/kota sehubungan akan masuknya tahun baru Masehi 2013.
“Jangan merayakan pergantian tahun secara berlebihan. Hindari kegiatan hura-hura seperti bakar mercon, tiup terompet, dansa, serta tindakan yang melanggar syariat Islam. Menyambut tahun baru dengan hura-hura haram,” tandas Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali kepada Serambi, Minggu (30/12/2012) malam.
Tgk Faisal berharap masyarakat Aceh tidak menyambut tahun baru dengan cara-cara nonmuslim. Dianjurkan mengisi malam pergantian tahun dengan tausiah, zikir, dan renungan terhadap perbuatan yang dilakukan setahun lalu. “Jangan tiup terompet. Tiup terompet bukan budaya Islam. Kita orang beriman. Munculkan ciri islami karena itu karakternya Aceh,” katanya. “Pemerintah bersama aparatnya harus mengawasi secara ketat agar perayaan tahun baru tidak memunculkan hal-hal yang meresahkan,” pungkas Tgk Faisal.
Ketua MPU Aceh Utara, Tgk H Mustafa Ahmad, mengingatkan umat Islam agar tidak menyambut Tahun Baru 2013 dengan pesta pora, apalagi meniup terompet, membakar lilin, atau duduk berbaur pria dan wanita nonmuhrim, sebab semua itu merupakan perbuatan setan dan tergolong maksiat.
Imbauan itu disampaikan Tgk Mustafa Ahmad melalui Serambi, Minggu (30/12), menjelang tutup tahun 2012 dan masuknya tahun 2013 terhitung pukul 00.01 malam ini.
Menurut Tgk Mustafa, umat Islam baru saja menyambut tahun barunya, yakni Tahun Baru 1434 Hijriah yang bertepatan dengan 15 November 2012. “Cuma itu tahun baru kita selaku umat Islam. Oleh karenanya, umat Islam di daerah ini tidak perlu ikut-ikutan merayakan pergantian tahun 2012 ke tahun 2013. Apalagi sampai membakar lilin, bakar mercon, dan berpesta pora pakai keyboard segala,” kata ulama yang dijuluki “Abu Paloh Gadeng” ini.
Di akhir pembicaraannya dengan Serambi, Abu Paloh Gadeng menekankan, “Jangan sampai saat pergantian tahun Masehi syariat Islam dikotori dengan maksiat sekecil apa pun yang tidak membawa manfaat.”
Imbauan serupa disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Lhokseumawe, Tgk H Misran Fuadi, dan Kepala DSI Bireuen, Drs Jamaluddin SE MM.
Tgk Misran Fuadi memperkirakan besarnya peluang terjadinya maksiat tinggi pada malam pergantian tahun baru yang melibatkan kawula muda.
“Prediksi ini berdasarkan pengalaman tiap malam tahun baru yang sudah-sudah. Banyak muda-mudi yang menyemarakkan malam tahun baru dengan maksiat. Misalnya, berdua-duaan di tempat sepi atau berduaan di atas kendaraan sambil keliling kota, tanpa malu pada orang sekitar,” ujar Tgk Misran Fuadi.
Kepala DSI Bireuen, Drs Jamaluddin SE MM juga tidak menginginkan penyambutan tahun dengan pesta kembang api atau berhura-hura. “Pesta kembang api bukanlah budaya masyarakat Aceh dalam menyambut tahun baru, tapi itu budaya luar yang berkembang di lingkungan masyarakat Aceh. Sebaiknya ditiadakan,” imbuhnya.
Ia anjurkan umat Islam di daerahnya untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat (mubazir), apalagi yang menjurus ke maksiat.
Malam ini, mulai pukul 22.00 hingga 02.00 WIB dini hari, seluruh ruas jalan dan persimpangan yang mengarah ke Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, ditutup untuk lalu lintas kendaraan roda dua dan empat. Ruas jalan yang ditutup itu dialihkan untuk pejalan kaki serta kegiatan masyarakat lainnya yang terbebas dari polusi udara saat menyambut detik-detik pergantian tahun 2012-2013.
Informasi penutupan semua akses ke bundaran Simpang Lima disampaikan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Drs Unggul Sediyantoro MSi kepada Serambi, Minggu (30/12).
Menurut Unggul, untuk ketertiban dan kelancaran malam pergantian tahun itu, tidak kurang 800 petugas gabungan dari Polda Aceh, Polresta, Pomdam IM, Prajurit TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP diturunkan. “Jalur-jalur yang masuk car free night (malam bebas kendaraan) dikhususkan bagi pejalan kaki yang telah memarkirkan kendaraannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Di jalur car free night juga diperboleh bagi mereka pengguna sepeda serta aktivitas lain yang tidak mengganggu dan menimbulkan polusi udara,” pungkas Unggul.
Tujuan penutupan sejumlah ruas jalan tersebut, menurut Unggul agar tercipta kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan lain, terutama bagi mereka yang memiliki keperluan bersifat emergency, misalnya penanganan cepat medis. “Belajar dari pengalaman dan pemantauan pada malam pergantian tahun sebelumnya, selain menimbulkan kesemrautan dan kemacetan panjang, juga banyak ruas jalan yang sulit dilalui. Kami juga mengimbau seluruh warga yang memarkirkan kendaraannya agar memasang kunci tambahan,” kata Unggul.
Dirlantas Polda Aceh menyebutkan, jalur yang tetap dibuka, yakni pengguna jalan yang datang dari arah Darussalam berbelok ke kanan memasuki Jalan Syiah Kuala dan Jalan Pocut Baren (Jambo Tape) serta ke Jalan T Hasan Dek, hingga Simpang Surabaya. Selanjutnya Jalan Chik Ditiro , Jalan Chik Pante Kulu (depan Masjid Raya Baiturrahman), Jalan Muhammad Jam, Jalan KHA Dahlan, dan Jalan Tepi Kali Krueng Aceh.(mir/swa)
Anda Mungkin Menyukai dan ingin membaca Artikel lainnya tentang;
Jurus Rayuan Gombal Pelaut Terbaru 2013
Kumpulan Rayuan Gombal Seorang Pelaut
Rayuan Pelaut Yang Mampu Menggoda Wanita
Kata Kata Rayuan Pelaut Lucu Gokil Romantis 2013
SMS Rayuan Gombal Lucu Terbaru 2013 Buat Pelaut
Cara Merayakan Pergantian Tahun Baru 2013
Ucapan Selamat tahun Baru 2013 Dalam Bahasa Inggris & Indonesia
Menantu Idaman Adalah Pelaut
0 Response to "Cara Merayakan Pergantian Tahun Baru 2013 "
Posting Komentar