Foto: Ilustrasi
Batam - Pemerintah Provinsi Kepri, saat ini sedang menunggu proses finishing kapal baru yang diberi nama Kepri VI. Pembuatan kapal sejak Mei itu, menelan biaya APBD sebesar Rp4,9 miliar yang dikerjakan PT Palindo Marine di Tanjunguncang.
Kapal dengan kapasitas 20 seat tersebut saat ini lagi pengerjaan. Direncanakan akan mulai dioperasikan pada pekan pertama Desember tahun ini.
Anggota Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir saat melakukan peninjauan pembuatan kapal mengatakan, dengan berjalannya kapal tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja pemerintah dalam memberikan perhatian dan pelayanan kepada masyarakat.
"Ya kita berharap dengan dioperasikannya kapal Kepri VI, kinerja pemeritah semakin meningkat. Apalagi, sebagian besar wilayah Kepri merupakan perairan. Karenanya Pemerintah Kepri memang butuh kapal-kapal seperti ini," kata Sofyan kemarin.
Meski saat ini sudah ada kapal, dijelaskan Sofyan, namun sebagai daerah kepulauan kebutuhan akan kapal sangat penting. Apalagi kapal yang ada selama ini relatif lebih kecil dan sudah cukup berumur.
Tujuan peninjauan bersama Ketua Komisi III Joko Nugroho, dan beberapa anggota dewan lainnya seperti Haripinto, Hotman Hutapea, Abdurrahman LC, untuk memantau pembuatan kapal, apakah sesuai standar yang telah ditentukan.
"Kapal tersebut seluruhnya berbahan alumunium dengan kecepatan maksimal 42 knot. Memiliki panjang 16 meter dan lebar lebih dari dua meter dengan kapasitas 20 tempat duduk kelas VIP," terang Sofyan.
Sementara itu Joko Nugroho mengatakan, dengan beroperasinya kapal tersebut nanti, segala keperluan pemerintah dapat digunakan secepatnya. Apalagi untuk meninjau pulau-pulau yang masih relatif dekat dengan daerah provinisi.
"Kapal ini memang tidak dapat menembus laut Cina Selatan dengan tujuan Anambas atau Natuna. Tapi untuk wilayah lain sudah bisa," katanya.
Seperti diketahui, sebagai daerah kepulauan, dengan perbandingan luas lautnya melebihi 96 persen dari luas daratan, tentu transportasi kapal menjadi salah satu andalan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
Kapal dengan kapasitas 20 seat tersebut saat ini lagi pengerjaan. Direncanakan akan mulai dioperasikan pada pekan pertama Desember tahun ini.
Anggota Komisi III DPRD Kepri, Sofyan Samsir saat melakukan peninjauan pembuatan kapal mengatakan, dengan berjalannya kapal tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja pemerintah dalam memberikan perhatian dan pelayanan kepada masyarakat.
"Ya kita berharap dengan dioperasikannya kapal Kepri VI, kinerja pemeritah semakin meningkat. Apalagi, sebagian besar wilayah Kepri merupakan perairan. Karenanya Pemerintah Kepri memang butuh kapal-kapal seperti ini," kata Sofyan kemarin.
Meski saat ini sudah ada kapal, dijelaskan Sofyan, namun sebagai daerah kepulauan kebutuhan akan kapal sangat penting. Apalagi kapal yang ada selama ini relatif lebih kecil dan sudah cukup berumur.
Tujuan peninjauan bersama Ketua Komisi III Joko Nugroho, dan beberapa anggota dewan lainnya seperti Haripinto, Hotman Hutapea, Abdurrahman LC, untuk memantau pembuatan kapal, apakah sesuai standar yang telah ditentukan.
"Kapal tersebut seluruhnya berbahan alumunium dengan kecepatan maksimal 42 knot. Memiliki panjang 16 meter dan lebar lebih dari dua meter dengan kapasitas 20 tempat duduk kelas VIP," terang Sofyan.
Sementara itu Joko Nugroho mengatakan, dengan beroperasinya kapal tersebut nanti, segala keperluan pemerintah dapat digunakan secepatnya. Apalagi untuk meninjau pulau-pulau yang masih relatif dekat dengan daerah provinisi.
"Kapal ini memang tidak dapat menembus laut Cina Selatan dengan tujuan Anambas atau Natuna. Tapi untuk wilayah lain sudah bisa," katanya.
Seperti diketahui, sebagai daerah kepulauan, dengan perbandingan luas lautnya melebihi 96 persen dari luas daratan, tentu transportasi kapal menjadi salah satu andalan untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
0 Response to "Kapal Kepri VI Seharga Rp4,9 M Segera Diluncurkan"
Posting Komentar