Asisten Deputi Urusan Pemberdayaan UMKM, Industri dan Perdagangan Kementerian Perekonomian, Hamdan mengatakan, kemudahan-kemudahan dalam menambah jumlah kunjungan kapal yacht ke Indonesia termasuk ke Sumbar, sedang disusun.
“Prosedur yang selama ini bagi kapal yang masuk ke Indonesia, mesti minta izin ke Kementerian Luar Negeri, Mabes dan Perhubungan, selanjutnya bisa di daftar melalui online,” kata Hamdan saat Sosialisasi Perpres Nomor 79 tahun 2011 tentang Kunjungan Kapal Wisata Asing ke Indonesia di Grand Inna Muara Hotel, Kamis (29/11).
Kemudahan lainnya yaitu bea cukai yang dulu mesti dilengkapi dengan jaminan dalam bentuk uang kas dan asuransi. Untuk selanjutnya, jaminan bisa dilakukan secara tertulis, baik dari kepala daerah, agen ataupun pemilik kapal. Selanjutnya terang Hamdan, untuk di pelabuhan, imigrasi dan karantina, dibuat secara online, sehingga memudahkan yacht masuk ke Indonesia.
Hamdan berharap, dengan adanya kemudahan-kemudahan yang tertuang dalam Perpres Nomor 79 tahun 2011 tersebut, kunjungan kapal yacht selama ini hanya 837 unit pada Januari hingga September 2012, bisa meningkat menjadi 5 ribu hingga 10 ribu pertahun.
Asisten II Setdaprov Sumbar, Syafrial mengatakan, dengan adanya aturan yang jelas dari pusat ini, dijadikan sebagai back up peraturan daerah yang akan diterbitkan oleh kabupaten/kota dan provinsi yang ada kaitannya dengan wisata daerah. Sehingga jelas perlindungan serta apa-apa saja yang dibuat dengan mengacu dari Perpres.
Syafrial menyatakan, momen ini mesti dimanfaatkan oleh kabupaten/kota di Sumbar yang memiliki potensi wisata pantai, untuk muncul ke permukaan. “Sekarang yang baru muncul wisata pantainya Mentawai dan Pessel. Dengan adanya kemudahan yacht ini, daerah lain yang belum tergali potensi pantai dan pulaunya seperti di Pasbar, Padangpariaman, dan Agam, bisa muncul,” harapnya.
Syafrial menjelaskan, dengan adanya kunjungan kapal yacht ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Masyarakat bisa memanfaatkan momen ini untuk membuat ekonomi kreatif yang bisa dijual ke wisatawan. Seperti, menjual cendramata, makanan, penginapan dan lainnya. (uki)
0 Response to "Izin Kapal Wisata Asing Dipermudah "
Posting Komentar