"Jadi ada empat armada kapal perintis yang intens melayani daerah kepulauan seperti Kabupaten Talaud, Sitaro dan Sangihe," ungkapnya.
Dia menambahkan, selain empat kapal perintis, terdapat juga beberapa kapal milik swasta yang melayani rute serupa untuk memudahkan transportasi.
"Setiap hari ada kapal yang dioperasikan menuju ke daerah kepulauan. Sedangkan untuk daerah-daerah perbatasan seperti Pulau Miangas dan Marore dilayani kapal perintis dua pekan sekali," kata dia.
Dia menambahkan, berkaitan dengan operasional armada kapal selama bulan Ramadhan dan atau jelang Idul Fitri, baik Administrator Pelabuhan Manado dan Bitung telah menidaklanjutinya dengan segera membangun posko.
"Hingga sekarang ini tidak ada kendala untuk angkutan transportasi laut. Armada kapal tetap tersedia dan mengangkut penumpang sesuai dengan jadwal pelayaran," ungkapnya.
Dia mengatakan, angkutan penumpang menggunakan kapal laut ke daerah kepulauan hanya akan terkendala apabila kondisi cuaca buruk di mana ketinggian gelombang mencapai tiga meter lebih disertai dengan hujan atau angin kencang.
"Sudah pasti bila kondisi seperti ini terjadi, baik administrator pelabuhan Manado dan Bitung akan menghentikan pelayaran karena sangat berisiko bagi keselamatan pelayaran," ungkapnya.
Tampubolon juga mengimbau, operator kapal senantiasa mengedepankan kenyamanan dan keselamatan penumpang pada saat akan melakukan pelayaran.
"Artinya jangan melakukan pemberangkatan ketika kapal tidak layak jalan, alat navigasi rusak, cuaca buruk, atau memuat penumpang atau barang melebihi kapasitas. Kondisi-kondisi seperti ini sangat berisiko," ungkapnya.
0 Response to "Empat kapal perintis layani kepulauan selama Ramadan"
Posting Komentar