Nantinya kapal impor berkapasitas 1500-3000 ton ini akan menggunakan konsep Short Sea Shipping (Pelayaran Jarak Dekat).
Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan mengimpor 2500 kapal kecil senilai Rp15 triliun dari China dalam jangka waktu lima tahun kedepan.
Impor kapal ini merupakan salah satu dari beberapa strategi yang dilakukan Kadin untuk mengurangi biaya logistik yang cukup tinggi di Indonesia.
"Kami ingin biaya logistik kita yang tinggi ini bisa diturunkan sampai 10-15 persen tahun 2015, apalagi logistik pangan biayanya sangat tinggi, untuk mencapai hal itu butuh kerja keras pemerintah dan pengusaha," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Pemberdayaan Daerah dan Bulog Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Natzir Mansyur saat ditemui dalam acara "Rencana Kerja Pemerintah 2013" di JCC, Jakarta, Senin (28/1)
Menurut dia, impor kapal ini akan dilakukan Kadin melalui PT Zhadasa Indonesia, sedangkan untuk pembangunan pelabuhan dilakukan pemerintah.
Dia menjelaskan, ada sekitar 40 pelabuhan di setiap koridor dalam Masterplan Percepatan dan Pembangunan Ekonomi (MP3EI) yang mesti dipersiapkan pemerintah."Pembangunan pelabuhan ini bisa tambah pelabuhan baru bisa juga renovasi pelabuhan lama jadi baru lagi," ujar dia
Natzir mengatakan, semua pembangunan pelabuhan ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Kadin kata dia, telah membicarakan masalah ini dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan diharapkan bisa terealisasi tahun ini sehingga banyak investor asing yang tertarik membangun pelabuhan di Indonesia.
Dia mengatakan, nantinya kapal impor berkapasitas 1500-3000 ton ini akan menggunakan konsep Short Sea Shipping (Pelayaran Jarak Dekat). Kapal kecil ini akan mengantarkan barang seperti makanan dari satu pulau kecil ke pulau besar, seperti pulau Jawa ke Pulau Sumatera
Menurut Natzir, alasan lain impor kapal adalah Kadin tidak bisa mengandalkan penggalangan kapal di dalam negeri karena penggalangan kapal di dalam negeri hanya bisa memproduksi satu unit kapal dalam setahun.
"Pengusaha minimal butuh lebih dari 6 kapal dalam setahun, tidak bisa hanya 1 kapal maka dari itu kami impor kapal," tambah dia
0 Response to "Tekan biaya logistik, Kadin Impor 2500 Kapal Rp15 Triliun"
Posting Komentar